observantnomad – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, secara terbuka mengakui bahwa performa timnya musim ini jauh dari kata memuaskan. Meski masih berpeluang meraih trofi di Piala FA dan Liga Champions, Guardiola menilai performa City secara keseluruhan berada di bawah standar.
Tertinggal Jauh di Liga Inggris
City gagal mempertahankan dominasinya di Liga Inggris. Hingga kini, tim asuhan Guardiola menempati posisi kelima klasemen sementara, tertinggal 22 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool. Dengan hanya sembilan pertandingan tersisa, peluang untuk mempertahankan gelar liga nyaris tertutup.
Guardiola mengakui bahwa ia dan timnya tidak tampil konsisten. Ia menyebut performanya sebagai pelatih musim ini “sangat buruk” dan tidak pantas mendapatkan pujian. “Kami tidak menjalani musim yang bagus. Saya juga tidak cukup baik sebagai pelatih,” tegasnya.
Kritik untuk Diri Sendiri dan Tim
Guardiola tidak segan mengkritik diri sendiri dan seluruh elemen tim. Ia menyatakan bahwa baik pemain maupun staf tidak layak menerima bonus, bahkan jika mereka sukses menjuarai Piala Dunia Antarklub. “Kami tidak layak mendapatkan bonus apa pun dengan performa seperti ini,” ujar Guardiola.
Ia menegaskan bahwa kemenangan di satu atau dua kompetisi tidak bisa menutupi kegagalan di liga domestik. Menurutnya, konsistensi adalah kunci utama dalam membangun tim juara.
Evaluasi untuk Perubahan Musim Depan
Meski kecewa, Guardiola menyatakan bahwa ia akan terus mencari solusi. Ia berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh demi membawa City kembali ke jalur kemenangan. “Kami harus memperbaiki banyak hal. Tidak ada waktu untuk menyalahkan siapa pun, yang ada hanyalah bekerja lebih keras,” tambahnya.
Guardiola menyadari tekanan besar yang ia hadapi, namun ia memilih untuk tetap fokus dan membangun ulang kepercayaan diri timnya.