Thomas Tuchel Dibolehkan WFH, Peran FA Dikritik Capello
observantnomad – Thomas Tuchel kembali mencuri perhatian, tapi kali ini bukan karena taktik briliannya. Sejak resmi jadi pelatih Timnas Inggris pada Januari 2025, ia mendapat izin untuk bekerja dari rumah (WFH) oleh FA. Bukannya dipuji, keputusan ini malah memantik kontroversi. Salah satu yang paling vokal adalah mantan pelatih Inggris, Fabio Capello.
Kehadiran Tuchel di Lapangan Dipertanyakan
Tuchel memang telah hadir di 17 pertandingan di dalam dan luar negeri. Tapi absennya dia di laga penting seperti semifinal Carabao Cup dan babak ketiga Piala FA membuat banyak pihak bertanya-tanya. Bukankah kehadiran langsung pelatih sangat krusial untuk memantau performa pemain?
Capello langsung angkat suara. Menurutnya, seorang pelatih tim nasional seharusnya tak hanya duduk manis di rumah. Ia harus ada di stadion, menyaksikan langsung perjuangan calon pemainnya. Menonton lewat televisi tak cukup untuk memahami detail permainan.
FA Membela Tuchel, Tapi Kontroversi Terlanjur Muncul
FA tak tinggal diam. Mereka menegaskan bahwa Tuchel bekerja penuh waktu dan sangat aktif mengevaluasi pemain. Bahkan, mereka menyebut sang pelatih akan segera mengumumkan skuad pertamanya. Namun sayangnya, pembelaan ini tidak serta-merta meredam kritik.
Di mata publik, keputusan FA dianggap terlalu longgar. Tuchel memang sosok berkelas dunia, tapi bekerja dari rumah untuk tim nasional? Itu jelas jadi bahan perdebatan.
Tekanan Meningkat Meski Debutnya Berhasil
Ironisnya, di tengah kontroversi ini, debut Tuchel bersama Inggris justru berjalan mulus. Ia sukses membawa Inggris menang 2-0 atas Albania dalam laga kualifikasi Piala Dunia. Namun, tekanan dari media dan mantan pelatih seperti Capello jelas tak bisa diabaikan.
Tuchel kini harus membuktikan bahwa metode kerjanya tetap efektif, meski berbeda dari kebanyakan pelatih. Ia dihadapkan pada tantangan besar: menjaga keseimbangan antara pendekatan modern dan ekspektasi klasik publik Inggris.